Sejak pemerintah Tiongkok mengusulkan pembangunan bersama “Belt and Road Initiative” pada tahun 2013, “Belt and Road Initiative” telah dipahami dan diakui oleh banyak negara dan organisasi internasional.
Since the Chinese government proposed the joint construction of the "Belt and Road Initiative" in 2013, the "Belt and Road Initiative" has been understood and recognized by many countries and international organizations.
自2013年中国政府提出共建“一带一路”倡议以来,“一带一路”倡议得到了绝大多数国家和国际组织的理解和认同,并积极参与其中;更重要的是,中国积极作为,与共建“一带一路”国家经过共同努力,已经取得了许多实实在在的建设成果,并满怀信心地开创共建“一带一路”新局面,期待取得更大成就。
Indonesia adalah titik awal inisiatif Sekretaris Jenderal Xi Jinping untuk bersama-sama membangun “Jalur Sutra Maritim Abad 21”. Seiring dengan kemajuan pesat inisiatif “Belt and Road”, hubungan bilateral antara Tiongkok dan Indonesia turut berkembang pesat. Investasi Tiongkok di Indonesia secara bertahap semakin menunjukkan nilai strategis bagi pembangunan ekonomi Indonesia. Skala investasi Tiongkok di Indonesia melonjak dari US$3,2 miliar pada tahun 2021 menjadi US$8,2 miliar pada tahun 2022 dan sedikit mengalami koreksi menjadi menjadi US$7,4 miliar pada tahun 2023. Namun demikian, Tiongkok masih menduduki posisi kedua sumber investasi asing di Indonesia, yang menyoroti semakin pentingnya peran modal Tiongkok dalam lanskap perekonomian Indonesia.
Indonesia is the starting point for Secretary General Xi Jinping's initiative to jointly build the "21st Century Maritime Silk Road." Along with the rapid progress of the "Belt and Road" initiative, bilateral relations between China and Indonesia have also developed rapidly. Chinese investment in Indonesia has gradually shown increasing strategic value for Indonesia's economic development. The scale of China's investment in Indonesia surged from US$3.2 billion in 2021 to US$8.2 billion in 2022, with a slight correction to US$7.4 billion in 2023. Nevertheless, China remains the second-largest source of foreign investment in Indonesia, highlighting the growing importance of Chinese capital in Indonesia's economic landscape.
印度尼西亚,作为习近平总书记首倡共建“21世纪海上丝绸之路”的启航之地,伴随着“一带一路”倡议的蓬勃推进。中印尼两国间的双边关系实现了质的飞跃与深化,携手共绘两国命运共同体的宏伟蓝图,推动其不断向更加繁荣的未来迈进。中国在印尼的投资布局,已逐步彰显出对印尼经济发展的关键性战略价值。自2021年起,中国对印尼的投资规模实现了飞跃式增长,从32亿美元激增至2022年的82亿美元,虽在2023年略有调整至74亿美元,但仍稳固了中国作为印尼第二大外资来源国的地位,彰显了中国资本在印尼经济版图中日益重要的角色。
Indonesia tidak hanya merupakan tujuan penting bagi investasi Tiongkok, namun juga merupakan salah satu negara strategis dalam portofolio investasi global, sehingga memimpin kebangkitan investasi Tiongkok di Asia. Menurut “China’s One Belt One Road Initiative Investment Report 2023” yang dirilis bersama oleh FISF Green Finance and Development Center (GFDC) dan Universitas Fudan, Indonesia menduduki peringkat pertama dengan total investasi sekitar US$7,3 miliar, semakin menegaskan daya tarik investasinya di antara negara-negara sepanjang “Belt and Road”.
Indonesia is not only an important destination for Chinese investment but also a strategic country in the global investment portfolio, leading the rise of Chinese investment in Asia. According to the "China’s One Belt One Road Initiative Investment Report 2023," jointly released by FISF Green Finance and Development Center (GFDC) and Fudan University, Indonesia ranked first with a total investment of approximately US$7.3 billion, further underscoring its attractiveness among countries along the "Belt and Road".
印尼不仅是中国投资的重要目的地,更是全球投资组合中备受瞩目的战略高地,引领着中国在亚洲地区投资热潮的兴起。据FISF绿色金融与发展中心(GFDC)携手复旦大学联合发布的《2023年中国“一带一路”倡议投资报告》显示,印尼以约73亿美元的投资总额位居榜首,进一步印证了其在“一带一路”沿线国家中的投资吸引力。
Untuk lebih menanggapi inisiatif “One Belt, One Road” yang diusulkan oleh pemerintah Tiongkok, dan membantu perusahaan-perusahaan yang didanai Tiongkok yang berinvestasi di Indonesia untuk berkembang lebih stabil dan patuh, serta membantu pembangunan ekonomi Tiongkok dan Indonesia, Reanda International akan mengadakan “Belt and Road” Business Service Forum” ke 8 di Jakarta, ibu kota Indonesia, pada akhir November 2024.
To further respond to the "One Belt, One Road" initiative proposed by the Chinese government and assist Chinese-funded companies investing in Indonesia to grow more stably and in compliance, as well as to support the economic development of China and Indonesia, Reanda International will hold the 8th "Belt and Road Business Service Forum" in Jakarta, the capital of Indonesia, at the end of November 2024.
为了进一步响应中国政府提出的“一带一路”倡议,助力投资印尼的中资企业更加稳定、合规发展,助力中印两国经济发展,利安达国际将于2024年11月底在印度尼西亚首都雅加达举办第八届“一带一路”商务服务论坛。